Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)Yogyakarta akan menerima 107 mahasiswa tamu dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada semester ganjil, tahun akademik 2021/2022. Mereka akan belajar, mengambil mata kuliah di UST selama satu semester.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UST karena menjadi tempat belajar mahasiswa program PMM dari seluruh Indonesia. Diharapkan UST semakin dikenal secara nasional dan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pilihan masyarakat,” terang Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasam (BHMK) Yacobus Sunaryo, Selasa (10/8).
Menurut Yacobus, dari 107 mahasiswa program PMM tersebut, sebanyak 100 mahasiswa berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan sisanya dari PTS. UST siap menerima para para mahasiswa tersebut, karean didukung insfrastruktur sangat memadai, seperti Gedung rektorat yang megah di pusat Kota Yogyakarta dengan fasilitas modern.
“Para mahasiswa juga akan siap (tidak gagap) menerimanya, karena mahasiswa UST sudah sering menerima tamu internasional yang banyak berkunjung ke kampus UST sebelum masa pandemi Covid,” ujarnya.
Jumlah 107 mahasiswa tamu Program PMM itu dengan rincian, Intitut Teknologi Kalimantan (1 mhs), Universitas Borneo Tarakan (1 mhs), Universitas Bosowa (1 mhs), Universitas Cokroaminoto Palopo (1 mhs), Universitas Halu Oleo (1 mhs), Universitas Hasanuddin (2 mhs), Universitas Mataram (1 mhs), Universitas Muhammadiyah Makasar (2 mhs), Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (1 mhs), Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappar (1 mhs), Universitas Muslim Indonesia (1 mhs), Universitas Negeri Gorontalo (4 mhs), Universitas Negeri Makasar (80 mhs), Universitas Nusa Cendana ( 1 mhs), Universitas Patimura (5 mhs), Universitas Pendidikan Ganesha (1 mhs), dan Universitas Udayana (2 mhs).
Dimuat di Koran KR, Rabu (11/08/2021)
Sebagai informasi tambahan
107 mahasiswa program PMM yang datang ke UST, 19 diantaranya direncanakan akan mengambil mata kuliah di FP-UST. Selain menerima mahasiswa (inbond), 107 mahasiswa UST juga lolos seleksi PMM 2021 dan berkesempatan untuk mengambil mata kuliah (outbond) di Perguruan Tinggi di luar UST. Salah satu dari mahasiswa tersebut ialah mahasiswa Prodi Agroteknologi FP-UST yaitu Michael Zhepu G. Dewa.
PMM merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan belajar di luar perguruan tinggi asal. Hal ini merupakan peluang emas bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman belajar atau kuliah di perguruan tinggi lain. Seluruh mahasiswa FP-UST diharapkan dapat menyiapkan diri sehingga dikesempatan mendatang ada banyak mahasiswa FP-UST yang lolos dalam program PMM maupun program-program MBKM lainnya.