Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). PMM akan dilaksanakan selama satu semester dari satu klaster daerah ke klister daerah lainnya serta akan memberikan pengalaman kebinekaan dan system alih kredit sebanyak 20 sks. Melalui PMM mahasiswa diharapkan dapat berjumpa dengan mahasiswa lain dari perguruaan tinggi yang berbeda, mendapatkan pengalaman langsung dan mempelajari kebudayaan daerah lainnya melalui pembelajaran Modul Nusantara, memperluas atau meningkatkan kompetensi akademik, serta mengembangkan kepemimpinan, percaya diri dan kepekaan sosial.
PMM memiliki dua mekanisme untuk pelaksanaanya. Pertama mahasiswa didorong untuk mengambil 20 sks dari mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima termasuk didalamnya 2 sks Modul Nusantara. Kedua, mahasiswa dapat mengkombinasikan mata kuliah yang ditawarkan perguruan tinggi penerima (paling sedikit 8 sks mata kuliah dan 2 sks modul nusantara) dengan mata kuliah dari perguruan tinggi lain (dilakukan secara daring).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menargetkan 20.000 mahasiswa akan lolos seleksi PMM 2021. Setelah diumumkan pada tanggal 29 Juli 2021, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamasnsiswa (FP-UST) yaitu Michael Zhepu G. Dewa (Zhepu) lolos sebagai peserta PMM 2021. Zhepu merupakan mahasiswa prodi Agroteknologi Angkatan 2020. Ia ikut PMM melalui skema kedua dan diterima di Univeritas Jambi. “Saya sangat bersyukur sebab Tuhan memberikan kesempatan kepada saya menjadi salah satu mahasiswa yang lolos dalam program bergengsi ini. Semoga kedepannya Fakultas Pertanian memiliki mahasiswa unggulan yang dapat membanggakan Fakultas Pertanian melalui berbagai program bergengsi lainnya”, ungkap Zhepu saat dihubungi.
Lolosnya Zhepu dalam PMM 2021 diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa- mahasiwa lain khususnya mahasiswa FP-UST untuk terus berprestasi. Sekali lagi selamat untuk Zhepu.
Humas FP-UST